Waspadai Gastritis, dan Kenali Penyebab Timbulnya Gastritis

Monday, January 21, 20130 komentar

Apa itu Gastritis?
Gastritis atau juga disebut dispepsia adalah peradangan atau iritasi yang terjadi pada lapisan perut,. Hal ini umum terjadi pada semua orang ketika merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di bagian atas perut (abdomen). Gastritis dapat merupakan penyakit singkat dan mendadak (gastritis akut), atau juga bisa menjadi penyakit yang lama atau menahun (gastritis kronis), atau bisa juga merupakan gejala khusus dari penyakit lain.

Contoh dari gastritis akut adalah peradangan perut yang mungkin terjadi dari akibat penggunaan alkohol atau obat-obatan tertentu seperti aspirin atau obat anti-inflammatory drugs.

Helicobacter pylori adalah jenis bakteri yang menginfeksi perut. Infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri ini dapat menyebabkan gastritis kronis.

Gastritis adalah masalah medis yang umum terjadi pada seseorang, diperkirakan 10% dari orang-orang yang datang ke gawat darurat pada sebuah rumah sakit dikaernakan memiliki keluhan sakit perut yang akhirnya didiagnosis dengan gastritis.

gambar anatomi penyakit gastritis
Bagaimana gejala Gastritis?
  • Pada penderita gastritis, rasa sakit atau ketidaknyamanan di perut bagian atas adalah hal yang paling umum atau sering terjadi, dan biasanya bagian tubuh yang merasakan sakit adalah pada bagian tengah atas perut. 
  • Penderita Gastritis juga akan merasakan nyeri di bagian kiri atas perut dan di belakang. Rasa Kembung dan kemudian Sendawa seperti gejala penyakit maag ( baca : Jangan Sepelekan Penyakit Maag, Ketahui Penyebab dan Obatnya )
  • Merasakan Mual dan muntah Merasa penuh saat makan 
  • Pada penderita gastritis yang lebih berat, biasanya ini terjadi pada orang yang usianya diatas 65 tahun, gejala yang timbul adalah:
    • Pendarahan bisa terjadi di dalam perut.
    • Pucat, berkeringat, dan detak jantung menjadi cepat. 
    • Merasa lemas mau pingsan atau sesak napas 
    • Nyeri dada atau nyeri perut yang parah 
    • Muntah darah dalam jumlah besar 
    • BAB berwarna gelap dan biasanya bercampur darah serta menimbulkan bau yang sangat menyengat
Apa penyebab grastritis?
Gastritis dapat disebabkan oleh iritasi akibat penggunaan alkohol yang berlebihan, atau juga bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin atau obat anti-inflamasi. Gastritis juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti berikut:
  • Helicobacter pylori (H. pylori): Sebuah bakteri yang hidup di lapisan mukosa lambung. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, maka infeksi dapat menyebabkan borok, dan kanker perut. 
  • Anemia pernisiosa: Suatu bentuk anemia yang terjadi ketika perut tidak memiliki zat alami yang diperlukan dengan benar untuk menyerap dan mencerna vitamin B12.
  • Bile reflux: Sebuah arus balik dari empedu ke dalam perut dari saluran empedu (yang menghubungkan ke hati dan kantong empedu). 
  • Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus. 
 Jika gastritis tidak diobati, maka bisa menyebabkan kehilangan darah dan dapat meningkatkan risiko terkena kanker perut. Gastritis lebih sering disebabkan oleh reaksi berbagai obat, medis dan bedah, tekanan fisik, kebiasaan sosial, bahan kimia juga bisa menimbulkan gastritis, beberapa obat yang reaksinya dapat menimbulkan gastritis adalah:
  • Aspirin (lebih dari 300 produk obat mengandung beberapa bentuk aspirin) 
  • Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs, seperti ibuprofen atau naproxen) 
  • Resep steroid (misalnya, prednisone ) 
  • Kalium suplemen 
  • Tablet yang mengandung zat besi 
  • Obat Kemoterapi kanker 
  • Gastritis juga bisa disebabkan oleh komplikasi penyakit lain seperti TBC ( tuberculosis ), sipilis, dll.
Bagaimana cara diagnosis grastritis?
  • Untuk mendiagnosis gastritis, dokter biasanya akan meninjau sejarah pribadi dan keluarga medis Anda, kemudian melakukan evaluasi fisik secara menyeluruh. 
  • Endoskopi. Sebuah endoskopi, tabung kecil yang berisi sebuah kamera kecil, dimasukkan melalui mulut dan turun ke perut Anda untuk melihat lapisan perut. Apakah terjadi peradangan atau tidak 
  • Tes darah. Dokter biasanya akan melakukan berbagai tes darah memeriksa darah dan jumlah sel darah merah untuk menentukan apakah Anda mengalami anemia. Tinja okultisme (tes tinja). Tes ini memeriksa apakah ada darah dalam tinja yang dikeluarkan sesorang, yang merupakan gejala gastritis.
Bagaimana Perawatn dan pengobatan grastritis?
Penyebab gastritis yang paling sering terjadi adalah reaksi dari konsumsi alcohol dan obat jenis aspirin, maka untuk menghindari timbulnya gastritis maka hindarilah penyebabnya. Jika pasien mengalami sakit perut dan mual setelah minum alkohol atau menggunakan aspirin, sebaiknya menghindari zat ini.

Jika pada sesorang sedang mengkonsumsi obat untuk kesembuhan suatu penyakit, dan reaksi obat itu menimbulkan gastritis, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum apa perlu dihentikan atau tetap dilanjutkan, pada beberapa kasus jika reaksi obat itu menimbulkan gastritis maka akan tetap dilanjutkan dan akan diberi obat tambahan untuk menyembuhkan gejala gastritits. Penderita gastritis bisanya akan diberi antasida atau obat lain untuk mengurangi asam lambung, yang menyebabkan iritasi lebih lanjut pada daerah yang terjadi peradangan.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2011. kliniksehat.org - All Rights Reserved