Penyakit Asma dan Faktor Penyebabnya

Saturday, January 19, 20130 komentar

Penyakit asma membuat nafas kita bunyi ngik ngok? Serangan penyakit asma bisa tergolong ringan, sedang, berat dan sangat berat. Dalam beberapa serangan asma, saluran udara diblokir sehingga udara yang mengandung oksigen gagal masuk ke paru-paru. Serangan asma juga mencegah oksigen untuk memasuki aliran darah organ-organ tubuh lainya.

Ada fakta menarik bahwa Di Amerika Serikat dan Eropa Barat, asma adalah salah satu penyebab utama ketidakhadiran sekolah, sedangkan di Indonesia yang menyebabkan banyak ketidakhadiran anak anak sekloha pada beberap tahun yang lalu adalah penyakit congek atau curek ( baca :Air Kental Mengalir Dari Kuping Itu Tanda Kena Curek atau Congek ) hal ini banyak terjadi di daerah pedesaan atau pinggiran kota . Menurut perkiraan terakhir, asma menyerang 300 juta orang di dunia dan lebih dari 22 juta di Amerika Serikat. Meskipun orang-orang dari segala usia bisa menderita penyakit ini, namun serangan asma paling sering dimulai pada masa kanak-kanak.. Asma membunuh sekitar 255.000 orang di seluruh dunia setiap tahun.

Penyakit asma merupakan penyakit kronis yang paling umum di antara anak-anak - terutama anak-anak yang memiliki berat badan lahir rendah. Kebanyakan anak terserang penyakit asma pada saat umur sekitar 5 tahun. Faktor risiko tambahan untuk anak-anak yang terserang penyakit asma adalah timbul alergi eksim. Anak laki-laki memiliki peluang lebih besar untuk terkena penyakit asma dibandingkan anak-anak perempuan , tapi kecenderungan ini akan berbalik pada saat dewasa.

penderita penyakit asma

Apa itu penyakit asma?
Asma adalah penyakit yang mempengaruhi saluran udara yang membawa udara ke dan dari paru-paru. Orang yang menderita penyakit asma adalah kronis (jangka panjang atau berulang). Dinding dalam saluran udara pada penderita penyakit asma menjadi bengkak atau meradang. Pembengkakan atau peradangan saluran udara membuat penderita asma sangat sensitif terhadap iritasi dan dapat menimbulkan alergi lainya.
Apa penyebab penyakit asma?
  • Alergi - Hampir semua penderita asma memiliki alergi. Bahkan, lebih dari 25% dari orang yang memiliki demam (rhinitis alergi) juga terserang penyakit asma. Reaksi alergi dipicu oleh antibodi dalam darah seringkali menyebabkan peradangan saluran napas yang berhubungan dengan asma. 
  • Asap rokok – Asap rokok beresiko menyebabkan penyakit asma yang lebih tinggi dan bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan sehingga berujung pada kematian. Selain itu, anak dari ibu yang merokok dan orang lain yang terkena asap rokok ( perokok pasif ) memiliki risiko lebih tinggi dari prevalensi asma. 
  • Faktor lingkungan - Reaksi alergi dan gejala asma sering kali terjadi karena polusi udara dalam ruangan seperti asap berbahaya dari pembersih ruangan. Faktor-faktor lain lingkungan dalam ruangan yang berhubungan dengan asma termasuk oksida nitrogen dari kompor gas. Bahkan, orang yang memasak dengan gas yang lebih cenderung memiliki gejala seperti mengi, sesak napas, serangan asma, dan demam.
  • Polusi, sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon, suhu dingin, dan kelembaban tinggi juga terbukti memicu asma pada beberapa individu. Selama periode polusi udara yang besar, ada kecenderungan terhadap peningkatan gejala asma. Kondisi berkabut bisa melepaskan bahan destruktif yang dikenal sebagai ozon, hal ini akan menyebabkan batuk, sesak napas, dan bahkan nyeri dada. 
  • Perubahan cuaca juga bisa merangsang serangan asma. Udara dingin dapat menyebabkan kemacetan saluran napas, bronkokonstriksi (penyempitan saluran udara), sekresi, dan penurunan kliren mukosiliar (jenis lain dari inefisiensi saluran napas). 
  • Kelebihan berat badan ( obesitas ) - Sekitar 38% orang dengan indeks massa tubuh ( IMT ) antara 25 dan 30 juga beresiko untuk terserang penyakit asma sedangkan mereka yang memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih besar akan memiliki dua kali risiko terserang penyakit asma. Menurut beberapa peneliti. Penyakit asma yang menyerang orang yang memiliki obesitas adalah jenis nonallergic. 
  • Kehamilan- Ketika ibu merokok selama kehamilan, maka akan mempengaruhi paru-paru pada anak yang berada dalam kandunganya. Bayi yang lahir dengan melalui proses operasi caesar memiliki tingkat 20% dalam prevalensi asma dibandingkan dengan bayi yang lahir secara normal. Ada kemungkinan bahwa sistem kekebalan tubuh pada bayi berubah saat dilahirkan secara Caesar. Penelitian juga mengatakan bahwa kelahiran prematur merupakan salah satu pengembang penyakit asma pada anak. 
  • Atopi - Sekitar 40% sampai 50% dari anak-anak dengan dermatitis atopik juga dapat menjadi penyebab terserangnya asma, dan kemungkinan bahwa anak-anak dengan dermatitis atopik memiliki penyakit asma yang lebih parah dan persisten setelah beranjak dewasa. 
  • Faktor Genetik – Gen juga terkait dengan penyebaran penyakit asma. Anak dari orang tua yang terserang penyakit asma juga cukup besar beresiko terserang penyakit asma. Namun untuk factor genetic masih di teliti lebih lanjut oleh para ilmuwan.
Penyakit Asma adalah penyakit tak tersembuhkan. Namun, dengan perawatan yang baik seseorang penderita penyakit asma bisa hidup normal dan aktif. Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan para penderita penyakit asma untuk selalu memperhatikan, kapan mereka minum obat, dan sedaran menghindari penyebab penyakit asma kambuh.

Tentang penyakit asma
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2011. kliniksehat.org - All Rights Reserved