Ada sebuah studi baru yang dipresentasikan di pertemuan tahunan ke-65 American Academy of Neurology di San Diego yang mengatkan bahwa Wanita yang menderita migraine dengan aura ( klasik ) memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena serangan jantung, dan mereka mungkin menghadapi risiko yang lebih tinggi dari membekunya darah.
Migrain dengan aura (klasik) merupakan jenis dari penyakit Migraine yang memiliki fase awal yang disebut dengan aura Dalam migrain dengan aura, berbagai fitur neurologis fokal terjadi dalam hubungan dengan sakit kepala, biasanya dimulai sebelum timbulnya rasa sakit. Termasuk gejala sensorik visual atau lainnya seperti lampu berkedip, bintik-bintik buta, distorsi bau, mati rasa, atau kesemutan pada tangan dan wajah.
Sekitar 1 dari 4 orang dengan penderita migrain memiliki migraine dengan aura. Faktor risiko untuk dapat terkena serangan jantung di miliki oleh penderita migraine wanita setengah baya dan lebih tua. Analisis ini melibatkan sekitar 28.000 perempuan yang terdaftar dalam Studi Kesehatan Perempuan.
Selama 15 tahun, pada 1.400 wanita yang terkena migrain dengan aura , 1.030 lebih teridentifikasi berkembang menjadi serangan jantung , stroke, atau kematian akibat kardiovaskuler.
Menurut peneliti Tobias Kurth, MD, dari Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Boston dan National Institute of Health Perancis, menyebutkan bahwa memiliki tekanan darah tinggi dan memiliki migrain dengan aura sangat memungkinkan untuk dapat terkena serangan jantungl.
Studi ini juga menyebutkan bahwa Migrain dengan aura ditemukan menjadi faktor yang lebih besar daripada diabetes atau obesitas atau perokok, dalam factor penyebab terkena serangan jantung. Sebuah migrain dengan aura terjadi ketika gangguan visual atau sensori sementara dialami sebelum atau selama sakit kepala migrain.
Sebuah migrain dengan aura terjadi ketika gangguan visual atau sensori sementara dialami sebelum atau selama sakit kepala migrain. Faktor risiko untuk terkena serangan jantung atau stroke lebih lanjut bisa diperparah karena penderita migrain menjadi seorang perokok, dan menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen.
Untuk menyelidiki lebih lanjut, tim peneliti internasional menganalisis hasil dari sembilan studi tentang hubungan antara setiap migrain (dengan dan tanpa aura) dan penyakit kardiovaskular. Untuk meminimalkan bias, perbedaan dalam desain penelitian dan kualitas.
Temuan menunjukkan bahwa migrain dengan aura sangat berkaitan dengan risiko dua kali lipat untuk terkena stroke iskemik. Risiko ini semakin meningkat jika yang terserang migraine adalah perempuan, usia kurang dari 45 tahun yang menjadi perokok, dan pengguna kontrasepsi estrogen.
Sementara dari hasil penelitian tidak ditemukan hubungan antara migrain dan serangan jantung atau kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Dalam reaksi terhadap temuan ini, para penulis menyarankan bahwa wanita muda yang menderita migrain dengan aura harus sangat dianjurkan untuk berhenti merokok. Selain itu, metode pengendalian kelahiran dengan menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen harus dipertimbangkan.
Pasien yang menderita migrain dengan aura juga harus dimonitor dan diobati secara agresif untuk menghindari faktor risiko yang lebih parah.
Migrain Dengan Aura Bisa Menyebabkan Serangan Jantung
Monday, January 21, 20130 komentar
Label:
migrain,
migrain aura,
poli umum
Post a Comment