Buah apel memliki rasa yang banyak orang suka, ada yang berasa kecut manis dan ada yang berasa manis masir. Jenis bah aple pun berbeda beda, perbedaan biasanya berkaitan dengan bentuk, warna dan daerah asal penghasil buah apel, seperti yang sering kita dengar ada apel malang, apel washington, aple hijau. apel merah dll. Jika jenis buah apel berbeda beda apakah manfaat atau kandunganya juga berbeda?
Perlu kita ketahui dengan jelas apa saja vitamin yang terkandung dalam buah apel, sehingga kita juga bisa mengetahui manfaat serta kegunaanya pada kesehatan, baik itu sebagai obat dari sebuah penyakit atau dijadikan sebagai formula untuk perawatan kecantikan. Berikut Beberapa vitamin yang terkandung dalam buah apel:
Vitamin A 98 IU
Vitamin A adalah keluarga senyawa yang larut dalam lemak yang memainkan peran penting dalam visi, pertumbuhan tulang, reproduksi, pembelahan sel dan diferensiasi sel. Namun, banyak pakar kesehatan mengatakan terlalu banyak vitamin A akan mengganggu fungsi dari vitamin D sebagai sebuah vitamin penjaga tulang. Para ilmuwan percaya bahwa jumlah vitamin A yang berlebihan dapat memicu peningkatan osteoklas atau sel-sel yang memecah tulang.
Namun vitamin A pada buah apel adalah jenis beta karotin dan vitamin ini dikatakan aman dan tidak menimbulkan efek pada tulang. Sedangkan vitamin A yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek pada tulang adalah vitamin A jenis Retinol.
Namun vitamin A pada buah apel adalah jenis beta karotin dan vitamin ini dikatakan aman dan tidak menimbulkan efek pada tulang. Sedangkan vitamin A yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek pada tulang adalah vitamin A jenis Retinol.
Vitamin B1 (thiamine) - 0.031 mg
Vitamin B1, juga disebut Tiamin atau Tiamin, adalah salah satu dari 8 vitamin B. Semua vitamin B membantu tubuh mengkonversi makanan (karbohidrat) menjadi bahan bakar (glukosa), yang digunakan untuk menghasilkan energi. Vitamin B1 memainkan peran penting dalam reaksi metabolik tertentu. Vitamin B1 juga disebut vitamin anti-stres karena memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menahan kondisi stres.
Kekurangan vitamin B1 (tiamin ) dapat menyebabkan kelelahan, lekas marah, depresi dan ketidaknyamanan perut, orang-orang dengan kekurangan Tiamin juga kesulitan mencerna karbohidrat, dan hal ini menyebabkan hilangnya kewaspadaan mental, kesulitan bernapas dan kerusakan hati, penyakit ini yang dikenal sebagai beriberi.
Kekurangan vitamin B1 (tiamin ) dapat menyebabkan kelelahan, lekas marah, depresi dan ketidaknyamanan perut, orang-orang dengan kekurangan Tiamin juga kesulitan mencerna karbohidrat, dan hal ini menyebabkan hilangnya kewaspadaan mental, kesulitan bernapas dan kerusakan hati, penyakit ini yang dikenal sebagai beriberi.
Vitamin B2 (riboflavin) - 0.047 mg
Selain memproduksi energi bagi tubuh, Vitamin B2 ( riboflavin ) juga bekerja sebagai antioksidan dengan untuk menangkal radikal bebas yang dapat dapat merusak sel dan DNA. Vitamin B2 ( riboflavin ) dapat berkontribusi untuk mencegah proses penuaan, serta dapat menjaga kesehatan dari kemungkinan terkena sejumlah penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.
Riboflavin atau Vitamin B2 juga diperlukan untuk membantu tubuh agar dapat mengubah vitamin B6 dan folat menjadi bentuk yang bermanfaat untuk produksi sel darah merah dan pertumbuhan tubuh. Kekurangan Vitamin B2 (riboflavin) dapat mengakibatkan sejumlah gejala yang tidak sehat seperti kelelahan, pertumbuhan melambat, masalah pencernaan, luka di sudut-sudut mulut, kelelahan mata, pembengkakan dan nyeri tenggorokan, serta masalah kepekaan terhadap cahaya.
Riboflavin atau Vitamin B2 juga diperlukan untuk membantu tubuh agar dapat mengubah vitamin B6 dan folat menjadi bentuk yang bermanfaat untuk produksi sel darah merah dan pertumbuhan tubuh. Kekurangan Vitamin B2 (riboflavin) dapat mengakibatkan sejumlah gejala yang tidak sehat seperti kelelahan, pertumbuhan melambat, masalah pencernaan, luka di sudut-sudut mulut, kelelahan mata, pembengkakan dan nyeri tenggorokan, serta masalah kepekaan terhadap cahaya.
Vitamin B3 ( Niacin ) - 0.166 mg
Vitamin B3( Niacin ) membantu tubuh dalam berbagai masalah berhubungan dengan hormon dalam kelenjar adrenal dan bagian lain dari tubuh. Niasin membantu meningkatkan sirkulasi, dan dapat membantu mengurangi stress.
Kekurangan vitamin B3 ( niacin ) mengakibatkan gangguan pencernaan, kelelahan, sariawan, muntah, dan depresi, dan apabila tubuh sangat kekurangan vitamin ini maka dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai pellagra atau sebuah kondisi kulit mengalami pecah - pecah, bersisik , demensia, dan diare.
Kekurangan vitamin B3 ( niacin ) mengakibatkan gangguan pencernaan, kelelahan, sariawan, muntah, dan depresi, dan apabila tubuh sangat kekurangan vitamin ini maka dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai pellagra atau sebuah kondisi kulit mengalami pecah - pecah, bersisik , demensia, dan diare.
Folate - 5mcg
Folat adalah vitamin B yang larut dalam air yang secara alami ada dalam beberapa makanan, folat sebelumnya dikenal sebagai istilah generik untuk folat alami.
Folat berfungsi sebagai koenzim atau cosubstrate dalam single karbon transfer dalam sintesis asam nukleat (DNA dan RNA)
Pantothenic Acid - 0.111 mg
Pantothenic Acid adalah merupakan jenis vitamin B5 yang larut dalam air. Selain memainkan peran dalam pemecahan lemak dan karbohidrat untuk energi, vitamin B5 penting untuk pembuatan sel darah merah, zat ini juga sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Tubuh manusia sangat membutuhkan asam Pantothenic Acid untuk mensintesis kolesterol.
Kekurangan Pantothenic Acid bisa menimbulkan gejala kelelahan, insomania atau susah tidur, dan bisa mengakibatkan infeksi saluran pernapasan atas.
Kekurangan Pantothenic Acid bisa menimbulkan gejala kelelahan, insomania atau susah tidur, dan bisa mengakibatkan infeksi saluran pernapasan atas.
Vitamin B6 - 0.075mg
Vitamin B6 adalah vitamin yang larut dalam air, yang artinya Tubuh tidak bisa menyimpannya, sehingga kita setiap hari membutuhkan pasokan vitamin B6 dari konsumsi makanan anda bisa mendapatkanya dengan memakan buah apel. Sisa jumlah vitamin B6 biasanya akan terbuang melalui urine.
Vitamin C - 8,4 mg
Vitamin yang paling banyak terkandung dalam buah apel adalah vitamin C, merupakan vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan di seluruh tubuh Anda. Vitamin C juga berperan penting dalam Membentuk protein yang digunakan untuk membuat kulit, tendon, ligamen dan pembuluh darah, Menyembuhkan luka dan jaringan bentuk parut , Perbaikan dan mempertahankan tulang rawan, tulang dan gigi dll. Maka dari itu vitamin C sangat penting untuk kecantikan kulit.
Vitamin E - 0.33mg
Vitamin E adalah vitamin larut dalam lemak sangat bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel-sel kulit dan tubuh. vitamin E juga berperan penting dalam penggunaan vitamin K itu artinya vitamin E dapat membantu tubuh menggunakan vitamin K secara maksimal.
Vitain K - 4mcg
Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak, sehingga tubuh akan menyimpannya dalam jaringan lemak dan hati. Paling berperan untuk membantu pembekuan darah dengan benar. Vitamin K juga sangat berperan penting dalam kesehatan tulang.
Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan, yang mungkin akan mengalir dari gusi atau hidung. Kekurangan vitamin K juga bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti kandung empedu atau penyakit empedu, cystic fibrosis, penyakit celiac, warfarin (Coumadin), dan Hemodialisis jangka panjang serta luka-luka serius.
Begitu banyak vitamin yang terkandung dalam buah apel, sehingga buah apel sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari minimal 2 buah sehari
Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan, yang mungkin akan mengalir dari gusi atau hidung. Kekurangan vitamin K juga bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti kandung empedu atau penyakit empedu, cystic fibrosis, penyakit celiac, warfarin (Coumadin), dan Hemodialisis jangka panjang serta luka-luka serius.
Post a Comment