Cara Menghentikan Mimisan Pada Hidung Anda

Thursday, January 10, 20130 komentar

Istilah medis untuk mimisan adalah epistaksis. Darah merah semu hitam mengalir dari hidung Menurut kamus medis Medilexicon ini, epistaksis berarti "Pendarahan dari hidung". Mimisan biasanya terjadi spontan atau secara tiba tiba dan hal ini biasanya terjadi pada anaka kecil. Mimisan juga sering terjadi pada orang yang memakai anti-koagulan (pengencer darah obat, seperti aspirin), serta pada orang tua yang darahnya membutuhkan waktu lebih lama untuk membeku.

Epistaksis atau "mimisan” berasal dari kata Yunani kuno epistazo. Epi awalan berarti "di atas, atas atau samping" dan Stazo berarti "menetes dari lubang hidung", maka, kata Yunani epistazo, yang berarti "berdarah dari hidung". Mimisan (epistaxis) yang sering terjadi pada anak walaupun tergolong bukan merupakan cedera yang serius Kadang-kadang perdarahan bisa lebih parah, dan biasanya mimisan yang parah biasanya terjadi pada orang tua, atau orang dengan masalah medis lainnya seperti kelainan darah.

penderita mimisan pada hidung

Apa itu mimisan?
Mimisan adalah kondisi diman terjadi pendaraha di hidung. Satu dari setiap tujuh orang bisa terkena mimisan pada suatu saat dalam kehidupan mereka. Mimisan cenderung terjadi lebih sering selama musim dingin dan kering, daerah beriklim dingin dan dapat terjadi pada semua usia, namun paling sering terjadi pada anak usia 2 sampai 10 tahun dan orang dewasa berusia 50 sampai 80 tahun. Untuk alasan yang tidak diketahui, mimisan paling sering terjadi pada pagi hari.
Apa penyebab mimisan?
  • Perdarahan dari hidung atau mimisa paling sering terjadi ketika pembuluh darah kecil di dalam lubang hidung yang pecah, dan factor penyebabnya bisa merupakan hidung yang terkena pukulan keras, atau sebagai akibat dari bersin, memilih atau meniup hidung. Mimisan juga dapat terjadi sebagai akibat dari tekanan darah tinggi.
  • Mimisan juga bisa terjadi jika anda mengorek hidung sementara kondisi kuku anada panjang sehingga membuat luka.
  • Sinusitis - peradangan sinus (rongga berisi udara dari tulang dan tengkorak sekitar hidung) juga bisa menyebabkan mimisan.
  • Flu atau pilek juga bisa menyebabkan mimisan, hal ini terjadi karena penderita flu meniup niupkan hidung agar keluar ingusnya secara keras.
  • Ketinggian tinggi - dengan meningkatnya ketinggian, ketersediaan oksigen berkurang, membuat udara tipis dan kering dan kemudian dapat menyebabkan hidung berdarah.
  • Alergi terhadap penggunaan obat secara berlibahan biasanya terjadi pada penggunaan beberapa jenis obat, seperti antikoagulan (pengencer darah) atau non-steroid anti-inflammatory drugs (NSAIDs) seperti ibuprofen.
Apa komplikasi yang bisa terjadi karena mimisan?
Mimisan bisa menjadi berbahaya jika korban kehilangan banyak darah. Selain itu, jika perdarahan mengikuti cedera kepala, darah mungkin terlihat tampak tipis dan berair dan itu merupakan cedera yang serius karena menunjukkan bahwa tengkorak mengalami retak dan cairan bocor masuk keseluruh seluruh otak. Akan tetapi hal ini sangat jarang terjadi atau ditemukan pada orang yang terkena mimisan.
Ada berapa jenis mimisan?
Mimisan dapat dikategorikan berdasarkan dari mana mereka berasal, maka dari itu jenis mimisan dapat digolongkan kedalam 2 jenai yaitu:
  • Mimisan Anterior , mimisan ini adalah mimisan yang paling sering ditemukan , sekitar 90% jenis ini adalah jenis mimisan yang terjadi pada manusia,. Perdarahan biasanya berasal dari pembuluh darah pada septum hidung, di mana jaringan pembuluh menyatu (kiesselbach pleksus). Mimisan anterior biasanya mudah untuk untuk diatasu, baik oleh langkah-langkah yang dapat dilakukan di rumah atau oleh praktisi kesehatan. 
  • Mimisan posterior Mimisan jenis ini cenderung terjadi pada orang tua. Perdarahan biasanya berasal dari arteri di bagian belakang hidung. Pada jenis mimisan ini tergolong lebih rumit dan biasanya membutuhkan perawatan rumah sakit atau dokter spesialis THT.
Apa saja tanda dan gejala mimisan?
  • Gejala utama dari mimisan adalah darah keluar dari hidung, yang bisa berkisar dari ringan hingga berat. 
  • Jika mimisan terjadi saat Anda berbaring, Anda mungkin merasa cairan masuk ke bagian belakang tenggorokan Anda sebelum darah benar-benar keluar dari hidung Anda. Jangan menelan darah karena bisa menyebabkan Anda menjadi mual dan muntah.
Bagaimana cara pengobatan untuk mimisan?
Langkah pertama untuk menghentikan mimisan apapun adalah selalu sama: menghentikan pendarahan. Hal ini dapat dilakukan dengan mematuhi langkah-langkah berikut:
  • Duduklah dan tekan dengan cara mencubit bagian lunak hidung anda, lalu bernapaslah melalui mulut Anda. 
  • Bersandar ke depan, untuk mencegah darah mengalir ke sinus dari Anda dan tenggorokan, yang dapat mengakibatkan menghirup darah atau tersedak. 
  • Duduk tegak sehingga kepala Anda lebih tinggi dari jantung anda untuk mengurangi tekanan darah dan akibatnya menghentikan pendarahan lebih lanjut. 
  • Lanjutkan menempatkan tekanan pada hidung, condong ke depan, dan duduk tegak selama minimal lima menit dan 20 menit sehingga gumpalan darah. Jika perdarahan berlangsung selama lebih dari 20 menit, perhatian medis diperlukan.
  • Kompres hidung dan pipi menggunakan es untuk menenangkan tersebut
Jika dalam waktu 20 sampai 30 menit mimisan belum reda sebaiknya penderita dibawa kedokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2011. kliniksehat.org - All Rights Reserved